Ngesex’s sama Teman 1 Pekerjaan Part 2. “sakit”
jawabnya,
“pelan – pelan ea” Rayuku
Dia pun mulai mengendorkan tangannya berlahan tapi
pasti. Aku masukan kontolku mula – mula terasa seperti ada kain sobek “kerk”
“arkh, ka” ucapnya,
“ya” jawabku,
“pelan – pelan” minta nya lagi,
“tenang ea” ni kaka pelan – pelan” rayuku, agar dia
menahan rasa sakit itu.
Perlahan tapi pasti “SLEP” masuk sudah batang kontol
aku ke memek nya dengan aku memeluknya.
“udah masuk neng “ kataku,
“sakit ka” rintihnya,
“nanti juga enak” kataku lagi,
“ya, tapi sakit” rintihnya lagi.
Pelan – pelan aku goyangkan pantatku maju mundur,
“slep slep slep” begitu bunyinya yang tadinya
rintihan sekarang menjadi desahan
“ahahahahah uhuhuhuh emh emh emh” begitu dia
mendesah.
Kulihat dari memeknya keluar darah keperawanannya ku
percepat laju pantatku,
“ plok plok plok” bunyi memeknya.
Nggak berapa lama diapun mengerang panjang tanda dia
sudah mencapai klimax, aku pun tak
begitu mencapai klimaxnya juga, aku cabut, aku keluarin di atas perutnya,
“crot crot crot crot crot” tumpah semua ke perutnya.
Akhirnya kami pun melakukannya setiap adakesempatan
bias dua kali dalam sehari, tapi namanya bukan jodoh akhirnya dia menikah
dengan orang lain. Meskipun dia sudah menikah dengan orang lain sampai sekarang
kami masih menjalani kontak walaupun hanya sekedar teman. Kalau kangen kadang aku nemuin dia, tapi hanya sekedar
ngobrol dan aku ajak lagi kenangan seperti dulu, tapi dia menolaknya, katanya
mau jaga hubungannya sama suaminya. TAMAT.
By : E.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar