Minggu, 14 Desember 2014

Kisah Seks Selingkuh Dengan Ibu Mertua Tujuh Tahun Silam Part 5

Share it Please
Kisah Seks Selingkuh Dengan Ibu Mertua Tujuh Tahun Silam Part 5. Terbuka sudah ternyata ibu mertuaku sudah tidak memakai BH dan CD lagi. Kuhisap teteknya, kujilati inchi demi inchi seluruh tubuh ibu mertuaku. “ahh mass, terus mas sshh enak sayang”. Kuajak ibu mertuaku pindah ke sofa. “kamu duduk mas”, dilepasnya kaos dan celanaku. Aku dan ibu mertuaku sudah polos tanpa sehelai benang pun yang menempel ditubuh kami berdua. “ahh nikmat bu ohh hisap terus bu hisap kontolku bu ahh”. Nikmat sekali kuluman ibu mertuaku, kami berdua sudah lupa diri.

Saling merangsang saling meremas, “Ohh bu aku pun bangkit untuk merubah posisi kurebahkan ibu mertuaku dilantai, kakinya mengakang, kupandangi memeknya yang telah melahirkan istriku. Kuhisap, kukecup dengan lembut memek ibu mertuaku. Kujilati dengan penuh perasaan, kuhisap semua cairan yang keluar dari lubang surge ibu mertuaku.  “Ohh, mas jangan siksa ibu sayang mass P, masukin sekarang masm, ibu sudah mau keluar sayang”. Langsung ku arahkan batang kontolku ke lubang surga ibu mertuaku yang sudah pasrah dan siap untuk disodok sodok kontolku. Kugesek  –  gesek berlahan kontolku di itil ibu mertuaku yang sudah mengeras dan blllesss uhhh rintih ibu mertuaku saat kepala kontolku menerobos memasuki lubang nikmatnya. “Ohh mas masukin semuanya sayang jangan siska ibu sayang ”. Lalu kuhentak dengan kasar ahh jerit imertuaku saat seluruh batang kontolku amblas meluncur dengan indahnya terbenam di jepit memek ibu mertuaku, yang rasanya membuat aku jadi ketagihan mengentoti ibu mertuaku. Kupeluk ibu mertuaku, kami pun saling melumat kuangkat berlahan – lahan kontolku  kuhujam kembali dengan keras. “ aahh” jerit ibu mertuak “ mas P entotin ibu mass, entotin ibu mas ooh mass puasin ibu sayang uhh ahh”.

Aku pun semakin terangsang dan bersemangat mendengar rintihan dan jeritan – jeritan jorok yang keluar dari mulut ibu mertuaku. Kunaik turunkan pantatku dengan tempo yang cepat dan kasar. “ ahh ahh ibu jeritku aku mau keluar buu” “iyaa sayang ibu juga mau keluar”. kupercepat kocokan keluar masuk kontolku plak plak plak “mass ayo mass keluar bareng sayang ahhh” Tubuh Ibu mertuaku pun mengejang kakinya menjepit pinggangku “mass ahh ahh”, “ibuu arrrgg”. jerit kami bersamaan saat nikmat itu datang seperti ombak yang bergulung gulung. “crett crett crett” kusirami rahim ibu mertuaku dengan spermaku. Aku dan ibu mertuaku terus berpelukan menikmati sisa – sisa  kenikmatan orgasme yang begitu dahsyat yang kami raih secara bersaman. “bu” kulihat ibu mertuaku masih memejamkan matanya, dengan nafas terengah – engah. “iya mas” “rasanya aku jatuh cinta sama ibu” kulihat ibu mertuaku tersenyum manis sekali, “ibu maukan jadi kekasihku bu” ibu mertuaku pun hanya tersenyum dan mengecup keningku dengan mesra nya sambil berkata “mas ini nikmat sekali” dikecup kembali keningku. Hari itu sampai maghrib menjelang, kami berdua terus berbugil ria aku dan ibu mertuaku seperti layaknya pengantin baru yang terus menerus melakukan persetubuhan tanpa merasa bosan, tanpa lelah kami terus menumpahkan cairan nikmat kami di dapur, dikamar  tidur ibu mertuaku dan di kamar mandi. Yang paling dahsyat setelah aku dan ibu mertuaku meminum jamu buatan ibu mertuaku.

Badanku segar sekali dan kontolku begitu keras dan kokoh kukocok kontolku di lubang surge ibu mertuaku sampai banjir memek ibu mertuaku dan ibu mertuaku memohon kepadaku agar aku memasukan kontolku di lubang anusnya. Nikmat sekali saat tembakan spermaku di dalam liang anus ibu mertuaku. Saat istriku kembali selepas is’ya kusambut istriku dan teman – temannya setelah berbincang – bincang sebentar teman – teman istriku pamit pulang. Istriku pun masuk menuju kamar hendak menaruh anak kami yang sudah lelap tertidur ke pembaringan. “mas aku taaruh PU di kamar dulu ea” kulirik ibu mertuaku dan kuhampiri beliau sambil berbisik “bu, I adalah istri pertamaku dan ibu istri keduaku” ujarku. Ibu mertuaku pun tersenyum dengan manisnya, sambil mencubit pinggangku. Hari itu benar – benar dahsyat. Dua lubang, lubang memek dan lubang anus ibu mertuaku sudah aku rasakan.

Pada  hari keenam liburan kami di desa KG aku dan istriku terpaksa harus pulang ke J, karena di kantor istriku ada keperluan mendadak dan membutuhksn kehadiranistriku mau tidak mauaku dan istriku membatalkan semua acara liburan kami dikota S. Kulihatibu mertuaku tampak sedih dan murung beliau bilang sama bapak mertuaku kalau beliau masih kangen sama kami dan kalaau menunggu hari raya nanti rasanya terlalu lama buat beliau. Padahal itu adalah alasan ibu mertuaku, ibu mertuaku masih belum mau berpisah denganku. Kurayu istriku agar membujuk bapak mertuaku, berkat bujukan istriku akhirnya bapak mertuaku membolehkan ibu mertuaku ikut kami ke J. ibu mertuaku sangat gembira sekali dan kulihat sekilas matanya melirik kearahku. Besoknya aku memesan tiket kereta Argo Dwi Pangga, karena hari itu hari kerja maka aku pun dengan mudah memperoleh tiket aku membeli empat tiket dan sedikit oleh – oleh untuk teman – teman kami. Sesampainya kami di rumah, kami pun langsung berkemas – kemas merapikan barang bawaan kami jam sudah menunjukan pukul 6:30 sore. Saat aku hendak menuju ke kamar mandi aku berpapasan dengan ibu mertuaku yang hari itu tampak cantik sekali, kubisikan kepadanya agar ibu mertuaku tidak usah memakai CD ibu mertuaku pun tersenyum penuh arti. Bersambung.

By : A.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Follow The Author