Kisah Seks Selingkuh Dengan Ibu Mertua Tujuh Tahun Silam Part 6. Dengan diantar pakde Par dan bapak mertuaku jam 8.30 malam kami
tiba di setasiun balapan, setelah menunggu sekitar kurang lebih setengah jam
kereta pun berangkat. Kuputar bangku tempat duduk kami biar kami bias saling
berhadapan, istriku duduk bersama anakku yang sudah tertidur dipangkuan istriku
sementara aku duduk bersama ibu mertuaku.
Setelah lewat stasiun Yogyakarta, kulihat bangku disamping tempat duduk kami kosong. Berarti sudah tidak ada penumpang aku pun pindah tempat duduk di sebelah kami ternyata penumpang kereta hari ini tidak begitu penuh. Dinginnya AC dikereta membuat banyak penumpang yang menarik selimut dan tertidur dengan lelapnya. Kulihat istri dan ibu mertuaku pun sudah tertidur jam 2 pagi aku terbangun kulihat istri dan anakku masih tertidur, aku bangkit dengan berlahan – lahan kucolek ibu mertuaku beliau membuka matanya ssstt aku pun memberi kode kepada ibu mertuaku berlahan - lahan ibu mertuaku bangkit. Kulihat istri dan anakku masih tertidur, “bu aku kepengen bisikku” ibu mertuaku tersenyum dan kami berjalan kea rah belakang melewati penumpang lain yang masih lelap tertidur.
Sesampainya kami di gerbong belakang tepat dibelakang gerbang kami ternyata hanya
ada beberapa penumpang yang sedang terlelap tidur dan masih banyak kursi yang
kosong. Setelah mendapat tempat duduk yang kurasa aman kuputar bangku di depan
biaraman dan lega bagian tengahnya. Langsung kepeluk ibu mertuaku kami pun
saling berpangutan ku remas tetek ibu mertuaku dengan perasaan yang sangat
berdebar. Ku buka celanaku sampai sebatas lutut kontolku sudah tegak dengan
sempurna kuangkat rok panjang ibu mertuaku wowwww ternyata ibu mertuaku sudah
tidak memakai CD lagi. “kamu yang suruh katanya”, sambil memencet hidungku aku
duduk di lantai kereta badanku bersandarkan tempat duduk ibu mertuaku pun
bangkit mengangkangiku berlahan – lahan di arahkan ke memeknya ke burungku yang
sudah tidak sabar menerima sarangnya.
Diturunkan berlahan – lahan dan bless, ambles semua
kontolku masuk ke dalam tertelan lobang nikmat ibu mertuaku yang sudah sangat
basah sekali “ahh rintih kami bersama”.
Goncangan kereta api dan goyangan naik turun pantat ibu mertuaku menambah
nikmatnya persetubuhan kami. Dengan cepat ibu mertuaku menaik turunkan
pantatnya, kami berdua bersetubuh dengan rintihan berlahan takut kalau – kalau
ada penumpang yang terbangun dan melihat perbuatan kami.
Hanya beberapa menit saja “aahh hh ibu aku, aku mau
keluar” “ cret cret cret” kuangkat badanku dan kupeluk dengan erat tubuh ibu
mertuaku tanpa sadar ibu mertuaku pun mengigit pundakku saat ejakulasi dan
orgasme bersamaan hadir melanda dua insan manusia yang sedang lupa diri dan
dilanda asmara.”deg deg deg deg”, suara jantungku untungnya tidak ada
seorangpun yang lewat mondar mandir. Buru – buru aku dan ibu mertuaku merapikan
pakaian kami dan bergegas kembali kegerbong kami. Kulihat anak dan istriku
masih terlelap tertidur. Aku dan ibu mertuaku pun kembali keposisi kami masing
– masing dan tertidur engan senyum penuh kepuasa. TAMAT.
By : A.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar