Kisah Seks Selingkuh Dengan Ibu Mertua Tujuh TahunSilam Part 2. Hari kedua disana, aku, istri dan anakku tamasya ke daerah
wisata, kami pulang sudah malam. Seperti hari kemarin, setelah ngobrol-ngobrol
dan istirahat Ibu mertuaku memberi kami wedang buatannya, aku dan istrikupun
langsung meminumnya. Herannya kurang lebih 30 menit setelah aku menghabiskan
wedang buatan Ibu mertuaku, rasa ngantuk kembali menyerang aku dan istriku.
Karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa ngantuk yang begitu sangat, kami berdua pamit hendak tidur, untungnya anak kami sudah tertidur dalam perjalanan pulang. “Mas aku ngantuk! selamat tidur ya Mas!”. Langsung istriku merebahkan badan dan tertidur dengan pulasnya. Akupun ikut tertidur.
Apa yang kemarin malam terjadi, malam ini terulang
kembali. Pagi harinya setelah aku melihat bekas sperma dan bekas lendir
perempuan yang sudah mengering dan membuat kusut jembutku, aku bertanya tanya
dalam hatiku? apa yang sebenarnya terjadi? Hari ketiga, aku tidak ikut pergi
jalan jalan! hanya istri anak serta Ibu mertuaku saja yang pelesir ke tempat
sanak Family keluarga istriku.
Aku hanya rebahan ditempat tidur sambil melamun dan
mengingat kejadian yang kualami selama 2 malam ini. Apa ada mahluk halus yang
memperkosaku disaat aku tidur? Kenapa setiap habis meminum wedang, aku jadi
ngantuk? apa karena suasana desa yang sepi? Padahal aku biasanya kuat begadang,
atau karena wedang? Nanti malam aku coba untuk tidak meminum wedang buatan Ibu,
batinku. Berbagai pertanyaan muncul dalam benakku, karena lelah akhirnya akupun
tertidur. Saat malam menjelang, kami sekeluarga berkumpul dan berbincang
bincang.
Seperti hari kemarin-kemarin pula, Ibu mertuaku
memberi kami wedang buatannya. Istri dan bapak mertuakupun sudah menghabiskan
minumannya, sementara aku belum meminumnya. “Kok nggak diminum Mas wedangnya”
tanya Ibu mertuaku? Aku memang mencoba untuk tidak meminum wedang tersebut,
walaupun badan segar saat bangun tidur! namun aku berniat untuk tetap tidak
memimumnya.
Karena aku penasaran dengan apa sudah aku alami
beberapa hari ini. Saat aku hendak meminumnya aku berpura pura sakit perut,
sambil membawa wedang yang seolah olah sedang kuminum aku berjalan kearah dapur
menuju toilet. Padahal sesampainya dikamar mandi, aku langsung membuang wedang
tersebut. Aku berkumpul kembali ke ruang keluarga, kurang lebih tiga puluh
menit! kulihat istiku dan bapak mertuaku sudah mengantuk dan berniat untuk
tidur.
Namun hal itu tidak terjadi denganku, apa karena aku
tidak meminum wedang tersebut? Aku masih segar dan belum mengantuk. Aku pun
berpura-pura seperti orang mengantuk, kami berdua pamit dan masuk kekamar,
istrikupun mematikan lampu kamar dan menyalakan lampu tidur yang cukup nyaman
dimata. “Mas aku ngantuk sekali! Kamu nggak kepengen kan? Besok aja ya Mas! aku
ngantuk sekali Mas” Kukecup kening istriku dan dia pun langsung tertidur.
Aku masih melamun, kenapa hari ini aku tidak
mengantuk seperti biasanya? Apa karena aku tidak meminum wedang buatan Ibu?
Hampir setengah jam setelah istriku terlelap, tiba-tiba aku mendengar suara
langkah kaki menghampiri kearah kamarku! Langsung aku pura-pura tertidur.
Kulihat ada yang membuka pintu kamarku, saat kubuka sedikit kelopak mataku
ternyata Ibu mertuaku! Mau apa beliau? Aku terus pura -pura tertidur. Untung lampu
tidur dikamar kami remang-remang jadi ketika aku sedikit membuka kelopak mataku
tidak terlihat oleh Ibu mertuaku. Bersambung.
By : A.S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar